Sabtu, 11 Mei 2013

Jenis-jenis Besi Baja


Teknik Mesin memang sangat erat dengan logam terutama besi dan basa, berikut adalah klasifikasi besi yg sempat saya dapat dari sebuah e-book..





a. Besi abu-abu
Dinamakan besi abu-abu karena warnanya yang abu-abu. Besi ini mempunyai kandungan 1,5-4,3% karbon dan 0,3-5% silikon ditambah manganese, belerang (sulphur) dan hosphorus. Bahan ini getas dengan kekuatan tarik rendah tetapi mudah untuk dicor. Hal ini disebabkan tingginya kadar carbon pada besi cor kelabu, tetapi kadar karbon tinggi membentuk serpihan yang dapat menahan redaman getaran dengan baik. Istilah tekniknya kapasitas peredam tinggi.

b. Besi Paduan
Besi paduan adalah besi yang dicampur dengan paduan nikel, kromium, molydenum,  anadium, coopper dan zirconium. Paduan ini gunanya untuk mendapatkan besi yang kuat, keras, tahan aus, tahan panas, tahan karat, mampu mesin dan mampu disambung dengan bahan lain.

c. Baja karbon
Baja karbon sering digunakan dalm konstruksi baik untuk bangunan ataupun alat-alat permesinan. Baja ini paduan dari besi dan karbon dengan beberapa elemen seperti manganese, silikon, sulphur, phosphorus, nikel dan kromium. Baja karbon mempunyai sifat yang unik dan dibagi tiga klasifikasi yaitu baja karbon rendah (0,05-0,3%C) dengan
keuletan (ductility) yang tinggi dan mudah dibentuk; baja karbon sedang (0,3-0,6%C) dengan perlakuan panas mempunyai kekuatan dan kekerasan lebih baik tetapi rentan terhadap keuletan (ductility); dan baja karbon tinggi (>0,6%) dengan kekerasan dan kekuatan tinggi, digunakan untuk alat, cetakan, pegas dan lain-lain.

d. Baja Paduan
Berbeda dengan baja karbon, baja ini mempunyai proporsi paduan yang tinggi terhadap elemen paduannya. Bahan yang sering digunakan dalam baja paduan adalah: Efek dari penambahan paduan adalah

1.Aluminium
Bahan ini membuat tahan oksidasi sehingga tahan dari serangan karat tetapi mengurangi kekuatan dari bahan. Persentase pengguanaan 0-2%.
2.Chrom
Pada penggunaan 0,3-4%, memperbaiki ketahanan aus, oksidasi, hambatan skala, kekuatan dan kekerasan. Peningkatan kekuatan pada temperatur tinggi tetapi kehilangan keuletan (ductility).
3.Cobalt
Bahan ini memperbaiki kekerasan dan hambatan skala juga memperbaiki sifat potong untuk baja alat dengan 8-10%. Bersama kromium, cobalt memberikan baja paduan tinggi pada temperatur tinggi.
4. Tembaga (Copper)
Pada tipikal range 0,2-0,5% memberikan tahan korosi dan kekuatan yield pada baja paduan.
5. Timah (Lead)
Di atas 0,25% digunakan untuk meningkatkan mampu mesin pada baja karbon.
6.Mangan
Pada range 0,3-2% mengurangi kerapuhan sulphur. Persentase 1-2% memperbaiki kekuatan dan kelenturan dan sifat non magnetis hingga 5%.
7.Molydenum
Pada penggunaan 0,3-5% meningkatkan kekuatan temperatur tinggi, hambatan retak, dan kekerasan.
8.Nikel
Pada range 0,3-5% meningkatkan kekuatan, kelenturan dan kekerasan tanpa aspek keuletan. Pada proporsi yang tinggi memperbaiki tahan korosi.
17
9.Silikon
Dengan penggunaan range 0,2-3% memperbaiki kekuatan dan kekerasan tetapi mengurangi keuletan. Silikon bahan yang mudah teroksidasi (berkarat).
10.Sulphur (Belerang)
Di atas 0,5% meningkatkan mampu mesin tetapi mengurangi keuletan dan mampu las.
11.Titanium
Pada proporsi 0,3-0,75% meningkatan kekuatan dan kekerasan pada baja maraging.
12.Tungsten
Bahan ini memberikan kekerasan tinggi dan kelenturan pada temperatur tinggi.
13.Vanadium
Bahan ini memperbaiki sifat kekerasan dan jika dikombinasikan dengan karbon dapat tahan aus.

e. Baja Stainless
Baja karbon dengan campuran kromium 10% sehinggga tahan terhadap karat.
Untuk logam non ferro banyak sekali jenisnya, antara lain aluminium, tembaga, seng, timah, titanium, perak, timah, dan lain-lain. Logam tersebut ada yang dalam bentuk logam murni dan ada yang campuran atau paduan. Contoh logam non ferro paduan adalah
perunggu (paduan tembaga dengan timah) dan kuningan (paduan tembaga dengan seng). Masing-masing jenis logam tersebut mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang berbeda. Oleh karena itu penggunaan logam tersebut juga disesuaikan dengan sifat-sifat yang dimiliki masingmasing jenis logam.

Sunyoto, dkk. Teknik Mesin Industri jilid 1. (bse.kemdiknas.go.id).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar