Senin, 13 Mei 2013

Kerja Bangku

Bila anda seorang sastrawan, mungkin akan mengartikan kerja bangku -- kerja dengan duduk di bangku -- :D
entah mengapa bisa dinamakan kerja bangku, padahal dalam kerja bangku seseorang harus bekerja dengan mengeluarkan seluruh tenaganya dalam menghasilkan suatu bentuk dari logam, dengan atau tanpa menggunakan mesin sederhana. Bagi para pelajar di teknik pemesinan, inilah yang paling dibenci, dimalesi, atau bahkan ditakuti. Sebagian dari mereka juga menganggap kerja bangku merupakan kompetensi tidak penting. Padahal melalui kerja bangku kita bisa berkenalan dengan kerasnya besi, juga dengan tajamnya kikir dan gergaji. Sehingga kedepannya diharapkan bisa lebih merasakan karakteristik dari besi. Setelah mendapatkan feeling pada besi, nantinya dalam memproses menggunakan mesin perkakas bisa menjadi lebih mudah dan tidak terjadi ukuran blong/tekor.
Sekarang mari kita bahas pekerjaan apa saja sih di kerja bangku itu --

1. Mengikir
Mengikir adalah melakukan pengurangan ukuran, mengubah bentuk, atau menghaluskan suatu permukaan logam, ( kebanyakan besi dan baja ) dengan cara menggosokkan berkali-kali batang kikir dengan searah diatas permukaan dengan diberi penekanan tegak lurus terhadap benda kerja. Hal terpenting dalam mengikir adalah tenaga dan perasaan. Mengikir tanpa tenaga tidak akan berarti apa-apa pada permukaan yang kita kikir. Sementara jika mengikir tanpa perasaan, akan menjadikan benda kerja blong ( melewati batas ukuran dan toleransi ), tidak sejajar atau tidak siku, bahkan bisa menjadi rusak. Inilah pentingnya mengenalkan cara pengikiran yang benar kepada para pelajar pemesinan. Nahh berikut ini akan saya sajikan beberapa bentuk kikir :
dari atas -- kikir persegi panjang, kikir setengah bulat, kikir segi empat, kikir bulat, kikir segi segitiga sama sisi(ekorburung), kikir segitiga lancip.
 

2. Menggergaji
Menggergaji besi tentu berbeda dengan menggergaji benda lunak seperti kayu dsb. Ketika menggergaji besi, selain bertenaga juga harus sabar. Karena dalam memotongnya cukup lama dalam setiap pemakanan. Namun ketika proses produksi, sering juga pemotongan ini dilakukan dengan mesin gerinda potong, gergaji mesin, ataupun LPG blender. Selain itu dalam proses menggergaji manual, banyaknya gigi/inch dari gergaji juga harus kita perhatikan.

3. Menggerinda
Ada dua jenis gerinda secara umum. Yaitu gerinda bangku dan gerinda tangan. Penggunaanya sebenarnya sama, namun untuk gerinda bangku biasanya dikususkan untuk mengasah alat potong, sedangkan gerinda tangan seringkali digunakan menghaluskan ujung besi yg tajam, membersihkan permukaan (memoles), menghaluskan hasil las, dll. Sebenarnya ada banyak macam gerinda tangan, namun maaf saja kalu saya tidak bisa membahasnya dikesempatan ini :).

4. Mengebor
Tentunya semua orang faham apa itu mengebor. Yang dimaksudkan disini adalah bor tangan, karena jika bor meja (milling&drilling) sudah termasuk penggunaan mesin perkakas, bukan pengerjaan manual. 


5. Mengetap dan snei
Mengetap atau mengulir dalam, ini adalah pekerjaan yang dilakukan untuk membuat mur dari sebuah lubang.  Dilakukan dengan batang tap yg diputar perlahan menggunakan tap holder dan bolak balik di dalam lubang sehingga terdapat profil suatu mur. Jadi ada 3 cutter tap. Pertama adalah batang tap tumpul untuk pengerjaan pertama, kemudian sedang, dan terakhir lancinp, untuk finishing. Jenis dan ukuran tap ini sudah distandarisasi menurut ulir kebanyakan, seperti metric dan withwort.
Sedangkan Snei adalah pembuatan ulir luar ( baut ). Proses pembuatannya juga sama dengan tap. Pembuatannya melalui tiga tahap, namun dengan satu snei saja. Dalam pemakannya diatur dengan menggunakan baut. Tahap pertama agak longgar, kemudian semakin kencang hingga tahap ketiga.
Kebanyakan snei hanya digunakan untuk membuat baut ukuran kecil, karena pembuatan baut kecil sulit dilakukan pada penguliran mesin bubut karena ditakutkan benda kerja patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar